Bertempat di lapangan apel Staf II Lanud Sulaiman, Margahayu, Kab. Bandung, usai apel Senin pagi, Seksi Lamja (keselamatan kerja) bekerja sama dengan seksi Sarban (Sarana Bantuan) memperagakan demonstrasi penggunaan alat pemadam kebakaran. Demonstrasi nalat ini disaksikan seluruh personel Lanud Sulaiman, baik para perwira, bintara, tamtama maupun pegawai negeri sipil.
”Kegiatan ini dlaksanakan sebagai salah satu program kerja dari Seksi Lamja sebagai antipsipasi berkaitan dengan musim kemarau saat ini,” kata Kepala Dinas Operasi Lanud Sulaiman Letkol Lek Bambang Astono mewakili Danlanud Sulaiman Lolonel Pnb Djamaluddin, M.Si(Han). tabung-api-pemadam.blogspot.com
Dia menekankan kepada para anggota yang tinggal di kompleks perumahan dinas Lanud Sulaiman agar pada saat mengumpulkan sampah dan membakarnya hendaknya ditunggu hingga padam tidak ada bara yang tertiup angin yang dapat mengakibatkan kebakaran. Sebelum peragaan dimulai, terlebih dahulu Kasi Lamja Kapten Tek Darto Mulyono menjelaskan lima langkah yang harus diambil untuk mengatasi jika terjadi kebakaran, yaitu usahakan tenang dan jangan panik, bunyikan alarm dan bila tidak alat berteriaklah, gunakan alat pemadam yang ada di sekitar, hubungi petugas pemadam kebakaran terdekat, dan padamkan listrik.
Sedangkan dari Seksi Sarban yang disampaikan oleh Kapten Tek Isnawan sebagai Kasubsi PK Lanud Sulaiman menjelaskan tentang definisi kebakaran dan lima jenis kebakaran yang meliputi benda padat, cair, gas, logam yang mudah terbakar, dan karena listrik. Untuk kebakaran tipe A berasal dari bahan seperti kayu, kertas, kerdus, plastik, dan ban. Sedangkan kebakaran tipe B berasal dari bahan bakar seperti minyak tanah, bensin, dan solar.
(PR OCT 2014)